Ustadz Abu Bakar Basyir : "Ulil Amri" SBY Tolak Syariat Islam

ustadz abu


Syari’at Islam itu tidak akan bisa ditegakkan dan diamalkan di dalam negara Demokrasi. Syari’at Islam hanya bisa diamalkan dan ditegakkan di dalam Daulah islamiyyah, atau Negara Islam.

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir - fakkalahu asrahu- kembali mengeluarkan pernyataan tegas dari Nusakambangan, tempat beliau didzolimi. Dalam taushiyah beliau kepada para penjenguknya Ustadz Abu menyatakan bahwa syariat Islam tidak bisa tegak dan diamalkan di dalam negara demokrasi. Allahu Akbar! 

Menyampaikan taushiyahnya pada hari Selasa, 13 Agustus 2013, atau bertepatan dengan tanggal 6 Syawal 1434 Hijriyyah, Ustadz Abu kondisi kesehatannya baik, begitu pula dengan ikhwan-ikhwan masjunin yang bersama dengan beliau.

Dalam tauhisyahnya beliau mengatakan, bahwa :
Syari’at Islam itu tidak akan bisa ditegakkan dan diamalkan di dalam negara Demokrasi. Syari’at Islam hanya bisa diamalkan dan ditegakkan di dalam Daulah islamiyyah atau Negara Islam.
Oleh karena itu di dalam memperjuangkan Syari’at Islam bukan dengan sistem demokrasi seperti yang selama ini dilakukan oleh ormas dan partai Islam, tetapi dengan DA’WAH dan JIHAD. Insya Allah akan mendapatkan Nashrun minalloh dan kemenangan. Allahu Akbar! 

Ustadz Abu melanjutkan dan bercerita, “Saudara, saya kedatangan tamu yang mengajak saya untuk berdiskusi tentang Indonesia ini. Di tengah-tengah pembicaraan dengan saya dia mengatakan : “Ustadz, Indonesia ini adalah Negara Islam dan pemimpin-nya adalah Ulil Amri” Saya katakan padanya: “Kamu ini bagaimana, orang SBY sendiri sudah menyatakan bahwa negara ini bukan negara Islam dan dia juga mengatakan : “Saya menolak Syari’at Islam”. Saudara, pengertian tentang negara itu hanya ada dua, kalau tidak Negara Islam ya, Negara Kafir." Ujar Beliau. (Al-Mustaqbal Channel / Ittiba.Net)
Share on :